Kamis, 26 Januari 2012

Tuhan aku mulai ragu…

Tuhan kau tau kan mencintainya membuatku kadang berpikir. Benarkah? Benarkah semua yang aku jalani saat ini. Karna aku tidak terlalu pandai untuk memahami keadaan. Dulu saat ku ulurkan tangan mencoba untuk membangkitkannya Kau tau kan itu hanya bagian dari sifat baikku yang Kau titipkan melalui jiwa.

Tidak bisa dipungkiri sesekali dada ini sesak akan sikapnya, sampai pernah suatu ketika mencoba untuk mengakhiri. Tapi Kau tau kan, rasa cinta yang tercipta sudah mulai berakar sampai ke relung hati yang dalam. Aku hanya mencoba untuk tetap membangun komitmen dalam keadaan apapun. Tak jarang beberapa yang lain datang menghampiri seolah membuka pintu kebahagiaan yang sempat ingin tertutup. Tapi lagi lagi aku tetap mencoba untuk menghargainya sebagai pasangan hidupku.

Tuhan salahkah jika dalam perjalanan aku merasa sedikit bosan? Aku hanya butuh sedikit pencerahan untuk meyakinkan diriku semua akan baik-baik saja. Satu pilihan bagiku sudahlah cukup, bahkan lebih dari cukup. Aku tau tidak ada manusia yang sempurna bukan? Sangat paham akan hal itu, selalu yakin yang lain, yang terlihat begitu baik seperti malaikatpun, pada saatnya dia akan menyakitiku dengan cara yang berbeda.

Tuhan aku ingin tetap ada disampingnya dalam keadaan apapun. Mendekap erat saat dia merasa tak ada yang bisa mendengar segala keluhan dalam jiwa. Aku ingin dia tersenyum bahkan jika boleh aku ingin bahagiaku untuknya. Karna aku tidak pernah ragu untuk mencintai-Mu Tuhan. Aku tak ingin menduakan-Mu dengannya. Maka biarkanlah aku tetap mencintainya atas izin-Mu, biarkan aku tetap ada dijalan-Mu, tetap setia pada orangtua yang melahirkanku.  

Hingga suatu saat nanti ayah melepasku untuknya, izinkan dia menjadi yang terbaik Tuhan. Tetapkan hatinya untuk selalu mencintai-Mu. Dan izinkan kami mengikat hati atas cinta kepada-Mu.